Kemudian Menteri Koprasi dan UKM Teten Masduki, ia menyebut bahwa Presidensi G20 akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, karena 80% investor global berasal dari negara-negara G20.
Menurutnya, Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemilihan ekonomi dunia, yang nantinya akan membuat ekspor akan tumbuh tinggi.
Sedangkan menurut Gubernur BI Perry Warjiyo pemulihan ekonomi dunia dan domestik meningkatkan konsumsi masyarakat, investasi dan kegiatan ekspor-impor yang tumbuh pesat, yang berdampak pada penerimaan pajak tumbuh 18 persen lebih, bea cukai tumbuh lebih dari 24 persen, dan penerimaan PNPB tumbuh lebih dari 23 persen.
Yang perlu diketahu juga, G20 tidak memiliki Sekretariat permanen. Dalam proses dan sistem kerjanya, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara consensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.Â
Untuk memastikan bahwa seluruh pertemuan G20 setiap tahunnya lancar, Presidensi tahun berjalan beserta presidensi sebelum dan presidensi selanjutnya (disebut Troika) secara intensif melakukan koordinasi kesinambungan agenda prioritas G20.
Demikian dampak positif Presidensi G20 2022 bagi ekonomi dan keuangan Indonesia. Suksesnya event G20 yang Indonesia sebagai tuan rumahnya, tentu saja menjadi harapan terbesar untuk saat ini.
Referensi:
https://sherpag20indonesia.ekon.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H