Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Lelap

15 Juni 2021   00:38 Diperbarui: 15 Juni 2021   01:19 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebelum lelap, sesaat setelah hari-hari kau penuhi
aku memasir di pantai hatimu
dari luka tak terobati, sampai sakit tak tersembuhkan
di kedalaman rasa ini nyatanya Kau adalah cinta sejati

air mata sengaja tak aku tumpahkan di pelukmu
walau nyatanya aku dalam keterpurukan hidup

sebelum lelap, sesaat setelah aku lipat wajah-wajah rindu
aku mengombak di samuderaMu
dari mimpi yang hadir dalam jaga, sampai nelangsa tak berkesudahan
di palung jiwa tersepi nyatanya kau adalah aku

Tasikmalaya, Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun