sebelum lelap, sesaat setelah hari-hari kau penuhi
aku memasir di pantai hatimu
dari luka tak terobati, sampai sakit tak tersembuhkan
di kedalaman rasa ini nyatanya Kau adalah cinta sejati
air mata sengaja tak aku tumpahkan di pelukmu
walau nyatanya aku dalam keterpurukan hidup
sebelum lelap, sesaat setelah aku lipat wajah-wajah rindu
aku mengombak di samuderaMu
dari mimpi yang hadir dalam jaga, sampai nelangsa tak berkesudahan
di palung jiwa tersepi nyatanya kau adalah aku
Tasikmalaya, Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!