kepada malam yang aku terlelap dalam peluknya
lihat aku di sini dengan segala keterbatasan rasa
mendekap erat tatapan yang meluluh lantakkan
kepada malam yang aku tak henti mengingat gelapnya
tetaplah di situ dengan segala ketergantungan rindu
membaca puisi yang dikirim kesunyian ke hatimu
tetaplah menjadi malam sampai matahari tak mampu berdiri
sampai tak ada lagi batas antara aku dan ketersiksaan jiwa
sampai kamu mengerti keabadian cinta
Tasikmalaya, Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!