Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Embun

4 Juni 2021   04:34 Diperbarui: 4 Juni 2021   05:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku adalah embun memeluk malam selepas puisi-puisi Chairil Anwar dibacakan
berjalan aku dari hurup ke hurup, kata ke kata, kalimat ke kalimat
sampai pada titik di mana ada paragraf sunyi, aku hampir mati

aku adalah embun memeluk malam di bibir pagi yang lembut kukecup
ketika bunga-bunga bermekaran dari tangkainya yang basah oleh Cahaya
puisi-puisi menciumiku

Tasikmalaya, Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun