aku adalah embun memeluk malam selepas puisi-puisi Chairil Anwar dibacakan
berjalan aku dari hurup ke hurup, kata ke kata, kalimat ke kalimat
sampai pada titik di mana ada paragraf sunyi, aku hampir mati
aku adalah embun memeluk malam di bibir pagi yang lembut kukecup
ketika bunga-bunga bermekaran dari tangkainya yang basah oleh Cahaya
puisi-puisi menciumiku
Tasikmalaya, Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!