aku adalah embun memeluk malam selepas puisi-puisi Chairil Anwar dibacakan
berjalan aku dari hurup ke hurup, kata ke kata, kalimat ke kalimat
sampai pada titik di mana ada paragraf sunyi, aku hampir mati
aku adalah embun memeluk malam di bibir pagi yang lembut kukecup
ketika bunga-bunga bermekaran dari tangkainya yang basah oleh Cahaya
puisi-puisi menciumiku
Tasikmalaya, Juni 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!