Tanah yang basah oleh hujan dan hati yang kering oleh luka, dalam waktu bersamaan menyetubuhiku
Sedemikian dalam perasaan malam tanpa nyanyian mesra para pecinta sunyi
Sementara itu, aku yang sedari tadi menunggu pagi membunuh lelapnya
Seolah tak peduli akan kepedihan hidup yang sedang membebani
"Esok hari, ketika matahari tak lagi sembunyi. Aku akan tetap ada di sini, dalam puisi-puisi yang kau baca sebelum bermimpi," aku.
Tasikmalaya, Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!