Mohon tunggu...
taufiqelhida
taufiqelhida Mohon Tunggu... Penulis - orang gila

Penulis Penggambar Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ciakar

17 Desember 2019   23:21 Diperbarui: 17 Desember 2019   23:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Hujan rintik sisa lebat beberapa menit yang lalu membawaku pada sebuah pertemuan dengan sebatang kehangatan dari dalam diri
Di kejauhan cahaya lampu merkuri yang warnanya oranye itu semakin melarutkan malam tua di sekelilingku
Serangkaian lagu yang dinyanyikan Leo Kristi pada sebuah konser tahun 1979an sungguh menikam hati para puisi yang kutulis beberapa waktu lalu
Tak pernah malam semerdu ini

Di Ciakar depan sebuah toko yang sudah tutup secangkir kopi robusta kian dingin, perlahan aku mereguknya sampai mabuk
Sampai anganku melayang ke sebuah laut lepas tempat bayangan menghilang bersama rembulan
Hujan masih turun perlahan ke palung hampa kesunyian meresapi tanah gersang pesawahan dalam kalbu
Tak pernah hujan secandu ini

el, 1712 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun