Hujan rintik sisa lebat beberapa menit yang lalu membawaku pada sebuah pertemuan dengan sebatang kehangatan dari dalam diri
Di kejauhan cahaya lampu merkuri yang warnanya oranye itu semakin melarutkan malam tua di sekelilingku
Serangkaian lagu yang dinyanyikan Leo Kristi pada sebuah konser tahun 1979an sungguh menikam hati para puisi yang kutulis beberapa waktu lalu
Tak pernah malam semerdu ini
Di Ciakar depan sebuah toko yang sudah tutup secangkir kopi robusta kian dingin, perlahan aku mereguknya sampai mabuk
Sampai anganku melayang ke sebuah laut lepas tempat bayangan menghilang bersama rembulan
Hujan masih turun perlahan ke palung hampa kesunyian meresapi tanah gersang pesawahan dalam kalbu
Tak pernah hujan secandu ini
el, 1712 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H