Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Raut yang Sakit

12 Desember 2019   17:48 Diperbarui: 12 Desember 2019   18:04 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku duduk di kursi depan kamar 123 Hotel Wijaya Kusuma
Burung-burung bertasbih bersahutan, angin berhembus membelai wajah mendung
Begitu teduh

Bunga sepatu di dekat musholla dan bunga kertas yang warnanya sama
Mengajakku bicara mengenai hujan yang akhir-akhir ini turunnya selalu deras
Sungguh hangat

Kemboja kuning dan empat pohon mirip kayu putih menggiringku pada sebuah kenangan
Namun batu-batu yang ditempel di tembok dengan rapi itu menatapku tajam
Aku tersentak

Sejenak kutidurkan jiwaku di bawah pohon pinus yang khusuk dalam dzikir
Batu-batu yang bukit dan kepedihan yang rumit ternyata berwajah sama
Raut yang sakit

el, 1212 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun