Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehangat Matahari Pagi Selembut Puisi

12 September 2018   09:20 Diperbarui: 12 September 2018   09:38 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Koleksi Pribadi

Anakku,

Sehangat matahari pagi dan selembut puisi kasihku padamu yang tak akan ada ujungnya

Engkau yang kini baru mulai belajar berbicara pastinya belum paham rasanya

Tapi kelak ketika engkau mulai dewasa pasti akan terselami sedalam apa sejuknya

-

Anakku,

Sehangat matahari pagi yang kita kini selalu berjemur di bawah sinarnya

Pelukanmu yang manja itu aku rasakan bahkan menjalar ke dalam jiwa

Tak tertandingi indahnya bahkan engkau menjadi surgaku sesungguhnya

-

Anakku,

Selembut puisi yang seringkali tentangmu aku tuliskan

Kasih ini tak akan ada kadaluarsanya dan akan terus begini sampai akhirat kelak

Dan saat kau baca sajak ini, mungkin saja airmatamu mengalir sebagai rindu

-

Anakku,

Begitulah

Engkau adalah puisi

Begitu juga hidupmu

-

Tasikmalaya, 120918

taufiqelhida

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun