Di jalan hujan menuju hening
Aku bacakan silsilah anginÂ
Langkah demi langkah beku
Di setiap aku menghela nafas
Terkadang cinta menyapa
Terkadang rindu memburu
Semua tak menjadikanku berhenti
Sebab di sepanjang jalan ini, aku puisi
Tak ada yang lebih puitis dari berjalan
Di sepanjang jalan menuju hening
Karena apapun akan dipertanyakan
Termasuk setiap kalimat ini
Tasikmalaya, 080918
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!