Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak

22 Januari 2016   01:40 Diperbarui: 22 Januari 2016   01:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Assalaamu'alaikum dan salam santun

Kepada sahabat sanak saudara

Berikut ini kubuat pantun

Tentang anak berkenan semoga

 

Bersemangat mencari berkah

Dari rejeki yang dikirimkanNya

Tentang anak adalah anugerah

Yang mesti bisa untuk menjaganya

 

Banyak awan terbang di angkasa

Warna putih juga kelabu

Kalau ingin anak perkasa

Haruslah banyak diajarkan ilmu

 

Gemintang malam indah dilihat

Di saat langit begitu cerah

Jadikan anak sebagai sahabat

Agar dia rasa nyamannya rumah

 

Angin akan terasa sejuk

Jika semilir di tengah hari

Seringlah anak diajak duduk

Ajarkan hidup tuk saling memberi

 

Hujan yang datang di musim kemarau

Sangat didamba ditunggu-tunggu

Temani anak hilangkan risau

Buatlah padamu selalu rindu

 

Angin yang jahat bernama topan

Angin yang puitis namanya semilir

Ingatlah anak adalah titipan

Jika tak dijaga nanti ditajir*

(*ditajir:istilah di pesantren yang  berarti dihukum)

 

Sekian sedikit pantun dari saya

Semoga berhikmah teriring do'a

Buatlah anak (padamu) selalu percaya

Agar dia mengerti beratnya jadi orangtua 

 

taufiqelhida

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun