“Memangnya Akang gak tahu?”
“Perasaan saya mah kopi Luwak jelas yang paling enak.” Inin mengerutkan dahinya.
“Kopi Darat Kang. Enaknya ngalahin apapun.” Jawabku dengan memasang muka polos kedudul-dudulan. Inin noyor saya.
“Santri gelo!” Inin lalu pergi ke kolam Ayah Edy sembari membawa pancingan yang sudah disiapkannya sejak siang hari.
@taufiqelhida
Tsm,131015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!