Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(FF100K-RCS) Tragedi Danau Rangkat

27 September 2012   02:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:37 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu aku berjalan sendiri menelusuri bibir danau Rangkat. Kurasakan di setiap langkahku hangatnya Rangkat cinta yang sederhana. Aku katakan kepada diriku sendiri, jika aku menjadi danau, maka akan aku alirkan kepada seluruh sungai hati warga Rangkat, kecintaan dan ketulusan akan setiap rangkaian kata yang mengalir tiada henti dari hulu rasaku.

“El!!” Aku tahu persis itu suara mamaku. Maka aku segera berlari menjauhi Mama.

“El, jemput adikmu ke sekolah!!!” Teriak Mamaku. Aku tak menghiraukannya. Aku lari sekencang-kencangnya. Aku tidak mau menjemput adikku, karena kemarin adikku memakan Magnumku.

“GEJUBARRRR!!!!” Aku terpeleset ke danau.

“Tuhan Mahaadil, Nak.” Aku lihat Mama hanya tersenyum.

Elhida

27912

Fiksi bertema cinta dalam rangka jelang perayaan dua tahun berdirinyaKomunitas Desa Rangkat. #RangkatCintaSederhana# adalah tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-2 Komunitas Desa Rangkat pada 19~21 Oktober nanti yang akan dirayakan di kota Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun