Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setubuh Waktu

2 Juli 2014   09:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit mendung tanda cemburu

Pada kedzaliman yang tak henti berderu

Di bawah bendera partai dan jarum waktu

-

Banyak pezina menyetubuhi hari-hari

Dengan mencaci dan memaki-maki

Melupakan Diri berbuat hal yang tidak terpuji

-

Terlalu banyak dosa dibeban

Maka jangan mengumpat ditambahkan

Bertaubat lebih baik dan saling memaafkan

-

Tidak perlu mengumbar aib lawan politik

Tidak juga kita yang kecil bagai titik

Sebab mati tidak ada yang mampu menampik

-

Andai sadar lisan akan ditanya

Andai ingat sekujur jasad akan dipinta juga

Maka yang ada hanya taqwa

-

Tuhan tidak pernah tidur

Mencatat kita para pelacur

Menyetubuhi waktu sampai sekujur  dikubur

-

Follow : @taufiqelhida

-

Tsm, 010714

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun