Mohon tunggu...
El_gusary Suhaimi
El_gusary Suhaimi Mohon Tunggu... -

Aku adalah "NoL''\r\naku adalah kemungkinan yang belum sepenuhnya terjadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia yang memberimu nama "Bintang"

18 Februari 2013   14:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.....Sulit sekali ya, padahal hanya ingin menulis tentangmu saja, gimana kalau harus menulis tentang kita...?" lalu, dibentuk pahatan dan dilukiskan pada kanvas, ... "bisa-bisa baru selesai setelah tujuh pul;uh tahun yg akan datang, berbarengan dengan jatuhnya asteroid yg juga akan menenggelamkan semua kisah ... tapi yang penting bisa dibaca saja, jangan disamakan sperti dongengmu,  yang akan ciptakan kehidupan di Mercurius, dan menjadi saudara angkat para bintang juga lekuk terjal lobang-lobang bulan yang lumayan ramah. tapi, sudahlah !! dimana kau ??" itu pertanyaaan yang selalu muncul dikepalaku, meski sejujurnya hasratku tak inginkan untuk tahu, karena hanya ada kebaikan dan paras yang imaginatif yang juga selalu hadir. tapi yang lebih aku suka adalah '' diantaranya ", terkadang ia juga yg ingatkanku kalo aku masih mencintaimu. yeaah...." sesekali aku rasakan hal itu hanya untuk teman menikmati kopi disore atau pagiku. jujur.." aku semakin tak peduli dengan kedaanmu, aku hanya selalu beranggapan diplanet mu kau terus bahagia, bercerita dengan jumlah bintang, kau juga tak terlelap karna cahaya bulan, mungkin saja jika kau kirimkan, sudah kuterima banyak lembaran tulisanmu, meski tak hanya antukku, aku akan branggapan semua bayangmu itu aku. Mercurius...'' ,,, apa kabar disana ??" dibumi sedang hujan terus, dan semakin banyak persoalan orang banyak, seperti alasanmu sehingga kau memilih. kalau saja aku tau jalan menuju mercurius, akan kutemui kau dan bercerita tentang ''Bintang'', agar dia tau kau yg memberi dia nama. cita-citanya seperti kau, beberapa waktu yang lalu dia ingin menjadi orang gila. katanya.." orang gila itu jorok,  ga pernah makan,  terus ga' punya rumah,  jadi.... ga' ada yang marahin dia deh,,," heeemm...'' bintang,,,bintang...... kalu dia sedang sedih, dia menghadap kedinding dan melukis wajahku dengan kepala bertanduk. sekarang dia sedang memetik gitarmu, disebelahku.

______________

....'' Hujannya ga' berhenti berhenti, aku juga terasa lelah sekali, Bintang...?" comeon !'' Bawa saja gitarnya kemar...... eLder_februari # next...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun