Mohon tunggu...
Abdillah El-ghafoury
Abdillah El-ghafoury Mohon Tunggu... -

bukan seorang pemuda yang berkata itu bapakku, tapi seorang pemuda yang berkata ini dadaku..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Sekuntum Rindu

2 April 2014   04:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam sepotong gundah

ku tatap nanar sang rembulan

yang tersenyum perhatikan tingkahku

kicauan-kicauan sinis dunia

terus terngiang di telinga

seakan mengejek kesendirianku

yah...

aku memang penyendiri

namun...

mereka tak pernah tahu

bahwa aku tak pernah sendiri

karena..

jauh dalam lubuk hatiku

ada sekuntum rindu

yang selalu mengiringiku

sekuntum rindu

yang membuatku tegar saat terjatuh

yang memberi asa saat ku hendak menyerah

sekuntum rindu

yang entah pada siapa

akan ku sematkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun