dedaunan asmara luruh menghempas bumi
lautan keputus-asaan yang tak bertepi
hanya terus menunggu datangnya cahaya
tuk menerangi segenap jiwa
yang kini gelap gulita
menggantung harapan pada angin
tuk menyusuri celah dinding taman jiwa
hanya racun sukma yang tersisa
tiada bermakna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!