Mohon tunggu...
Ainul Adaniyah
Ainul Adaniyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tanpamu,dia dan mereka,,,,kisah ini tak kan pernah ada...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Our Potential is Our Friend

21 Januari 2014   19:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensi??? Kita sering mendengar kata potensi tapi sebenarnya apa sih makna potensi  itu? Apa yang dapat kita lakukan dengan potensi yang kita miliki? Kita juga sering mendengar banyak sekali orang yang dalam dirinya masih bertanya-tanya “Apa sih potensi saya?”atau lebih ironisnya lagi “Apakah saya punya potensi?”. Potensi diartikan sebagai kemampuan dan kualitas seseorang yang memungkinkan untuk dikembangkan. Potensi tidak hanya berkaitan dengan akademik, tetapi potensi bisa berupa bakat apa saja selagi berbau positif. Jangan sampai kita menjudge bahwaseseorang tidak memiliki potensi hanya karena tidak memiliki kemampuan  yang mumpuni dibidang akademik.

Adapun pernyataan bahwa Our Potential is Our Friend” merupakan hal sangat   penting  untuk dikupas karena berkaitan erat tentang bagaimana keberadaan seseorang dapat “diakui” oleh suatu kelompok karena potensi yang ia miliki. Apalagi ketika sudah berada jauh dari lingkungan keseharian kita, contoh konkretnya adalah ketika kita pindah ke sekolah lain. Bayangkan saja semisal kamu tak punya potensi untuk mudah akrab dan supel dengan orang lain, pasti kamu akan jadi orang yang merasa tersisihkan bahkan terasingkan dari teman-teman sekolahmu. Dengan potensi yang dimiliki seseorang juga dapat memberikan pengaruh kepada lingkungannya. Jika dia memiliki kemampuan persuasif yang tinggi dan ia memiliki kelompok bergaul dengan orang-orang yang kurang memiliki kepribadian santun maka pastilah mereka dengan tanpa sadar akan mengikuti kebiasaan baik yang kita teladankan. Kita harus pintar mencari peluang kapan kita dapat mengasah potensi dalam diri kita, masalah utamanya yaitu rasa percaya diri yang terkadang masih rendah. Oke, sekarang mari melatih diri supaya PD dengan potensi kita.

Langkah pertama, cari dan selidiki potensi apa yang melekat pada diri kamu karena ituyang akan jadi pijakan pertamamamu untuk menentukan bagaimana cara mengembangkannya. Cara sederhana untuk mengenali potensi diri yaitu dengan mendaftar apa saja yang kamu suka, apa yang tidak disukai, kekurangan serta kelebihan, serta cita-citamu kemudian dari situ renungkan dan tentukan apa yang akan kamu lakukan untuk mewujudkan cita-citamu tersebut sesuai dengan potensi yang kamu miliki. Kedua, cari peluang kapan mengasah potensi yang kamu miliki semisal ikut lomba atau berkreasi agar potensi kita mendapat sambutan positif  dari lingkungan kita. Ketiga, anggap orang lain tak punya potensi yang kamu miliki atau meskipun orang lain punya bakat pada bidang yang sama dengan kita, anggap saja bahwa bakat kamu 1 tingkat lebih mumpuni dibandingkan dia. Keempat, ketika kita berhadapan dengan orang yang tingkat pengetahuan lebih tinggi terhadap bidang bakat kamu, jangan takut! Jangan nervous, bisa jadi justru  kamu lebih tau daripada beliau. Kelima, setelah kamu lumayan jauh melangkah, strategi selanjutnya yaitu analisis SWOT. Strength (kekuatan), apa yang jadi kelebihan kita dibanding orang yang punya bakat sejenis  kita. Weakness (kelemahan), segera evaluasi kelemahanmu barangkali kamu bisa menyulap kelemahanmu itu menjadi kelebihanmu. Opportunity (peluang), temukan kapan waktu yang tepat untuk menujukkan potensimu, bukan untuk disombongkan tapi untuk dikembangkan. Threat (ancaman), ini akan menguji seberapa kuat anda mengdapi terpaan persaingan karena semakin banyak saingan berarti  semakin kencang pula terpaan ancaman. Jika kamu punya bakat yang berhubungan dengan keislaman sedangkan kamu suatu saat nanti masuk ke universitas umum, jangan khawatir, disana banyak fasilitas lomba religi yang bisa kamu ikuti baik tingkat fakultas maupun universitas semisal lomba kaligrafi, da’i, khifdzil qur’an, fahmil qur’an, qiroah dan lain - lain. Potensi menjadi identitas bagi seseorang yang akan mudah dikenal dan diingat orang  lain dan seseorang akan dikenang oleh publik melalui karya-karyanya.

Kalimat bijak berikut ini sangat menarik untuk dicermati :“Sepandai – pandai     seseorang tidak akan dikenang tanpa menulis”. Kalimat ini sebenarnya tidak spesifik ditujukan kepada paran penulis saja, tetapi maksud dari kata “menulis” disini harus dimaknai sebagai karya baik berupa tulisan itu sendiri, pengabdian maupun karya cipta lainnya yang senantiasa memberikan manfaat bagi orang lain. Hal ini tentunya sangat kongruen dengan salah satu hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya : “Sebaik baik manusia diantara kamu adalah yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain”. Uraian diatas  telah menunjukkan bagi kita bahwa potensi itu haruslah dikembangkan karena nantinya akan dapat bermanfaat bagi masyarakat disekitar kita. Potensi harus dikenali secara dini demi masa depan kita sendiri, yakinlah bahwa tiap-tiap dari kita pasti diberikan potensi oleh Allah SWT. Ingatkah kamu akan kisah Nick Vujicic? Jawaban pertama yang terbesit dikepala kita pastinya adalah dia seseorang yang sejak lahir tak punya lengan dan kaki. Bukan, bukan itu yang semestinya terpatri dalam benak kita. Yang harus kita ingat adalah dia seorang yang hebat, bukan hebat karya-karyanya melainkan hebat potensinya yakni semangat juang yang tinggi untuk  mempertahankan hidupnya sebagai rasa syukur terhapap nikmat Tuhan yang telah menciptakan dan memberinya hidup. Dia tak pernah merasa lebih rendah dari orang lain, bahkan justru ia dapat melakukan hal yang mungkin tidak dapat dilakukan orang normal. Kita tidak harus seperti dia untuk menjadi orang yang hebat, tak harus cacat tubuh agar bisa meniru jejaknya tapi kita harus berusaha mencapai yang terbaik untuk diri kita sendiri dengan bakat yang kita miliki. Kita harus percaya diri dan memiliki semangat untuk  mewujudkan mimpi dengan  kerja keras dan usaha maksimal, selain itu kritik dan saran dari orang – orang terdekat akan menjadi evaluasi dan motivasi bagi kita untuk selalu menjadi lebih baik karena tanpa kita sadari  orang lain merupakan pengamat yang selalu memonitor progress kita sehari - hari.

Kita harus menggunakan potensi kita sebagai modal untuk menggapai kesuksesan dimasa depan karena arti dari kata sukses itu sendiri tidak lain adalah mengetahui potensi yang dimiliki dan menggunakannya sebaik mungkin. Potensi yang akan mengantarkan kita menuju kesuksesan. Potensi yang akan mengenalkan kita pada kebesaran dan keagungan Allah SWT yang telah menganugerahkan potensi kepada kita. Kesuksesan tidak hanya milik mereka yang berharta melimpah dan bisa kuliah setinggi tingginya, karena tanpa ketekunan harta pun tak akan menolong masa depannya. Tapi kesuksesan adalah milik siapa saja yang memiliki mimpi dan berusaha keras mewujudkannya, asalkan ada kemauan pasti akan ada jalan untuk melangkahkan kaki kesana. Jangan mudah menyerah, tanamkan pada diri kita bahwa “aku mempunyai potensi yang tak dimiliki orang lain” niscaya kita akan senatiasa mensyukuri nikmat Allah dan kita harus menjadi pribadi yang unggul, tentunya unggul yang disertai moral luhur. Demikianlah sedikit ulasan tentang menjadikan potensi sebagai teman kita, potensi yang akan selalu menemani kita kemana saja kita berpijak.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun