Minyak jagung mempunyai nilai gizi yang ssangat tinggi yang mengandung 250 kilo kalori/ons. Minyak jagung berpotensi dalam membantu menjauhkan resiko penyakit, seperti jantung dan stoke (Marlin, 2022). Minyak jagung mengandung asam lemak tak jenuh yaitu linoleat (34-62%) dan linolenat (1,2%) [1].
Lemak pada makanan secara umum dikategorikan menjadi tiga yaitu jenuh, tak jenuh tunggal da tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh dapat dibagi menjadi 2 yaitu lemak jenuh ganda dan lemak jenuh tunggal. Lemak tak jenuh pada minyak jagung berupa Monounsaturated fats dan Polyunsanturated fats [1]
Selain itu, kandungan asam lemak pada minyak jagung yaitu asalm oleat (19-49%), asam palmitat (8-12%), asam stearat (2,5-4,5%), asam miristat (0,1%), asam palmitoleat (0,1%), serta vitamin E >40%. Minyak jagung direkomendasikan sebagai pengganti lemak jenuh dan diet tinggi lemak jenuh [1].
Minyak jagung dapat digunakan sebagai alternatif untuk konsumsi minyak yang lebih sehat. Dengan konsumsi makanan yang diolah menggunakan minyak jagung menjadi upaya dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain itu dengan pengolahan jagung menjadi minyak jagung dapat menjadi peluang dalam meningkatkan kulitas hasil panen jagung yang berlimpah.
Daftar Pustaka
Dwiputra, D., dkk. 2015. Minyak Jagung Alternatif Pengganti Minyak Yang Sehat. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4(2): 5-6.
Marlin, Khoirunisa, & Cahyanti, I. D. 2022. Pemanfaatan Jagung Sebagai Alternatif Minyak Goreng Dan Upaya Peningkatan Income Masyarakat Di Desa Sojomerto. Communnity Development Journal, 3(2): 933-936.
Suryandari, K. C. 2023. Olahan Jagung. Bumi Aksara, Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H