Apa itu SDGS?
Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang merupakan suatu aksi global yang berisi 17 tujuan.
Apa itu Studek?
Studi Ekskursi atau sering disingkat dengan studek merupakan suatu kegiatan bagian dari proses pembembelajaran di FPB UKSW. Kegaiatan ini berupa kunjungan ke intansi yang mengenalkan seputar kegiatan pertanian. Pada tahun ini, lokasi yang dikunjungi yaitu BBPPMDDTT Yogyakarta, Agrowisata Bhumi Merapi, dan PIAT UGM. Output yang dihasilkan dari kunjungan studek ini dikaitkan dengan SDGs.
Mahasiswa/i Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana mengadakan kegiatan Studek pada tanggal 20-21 Juli 2023. Perjalanan yang dimulai pukul 05.30 WIB cukup membakar semangat para mahasiswa/i di tengah dinginnya Kota Salatiga. Kendaraan yang kami tumpangi membawa kami ke Yogyakarta dengan melewati Kopeng dan Magelang. Indahnya pemandangan di Kopeng dan ramainya Kabupaten Magelang mampu mencuri perhatian para peserta.
Mengenal BBPPMDDTT Yogyakarta
Tepat pada pukul 09.00 WIB kami telah sampai di kunjungan lokasi pertama kami yaitu Balai Besar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yogyakarta (BBPPMDDTT Yogyakarta). Tempat ini terletak di Kabupaten Sleman. Didirikannya BBPPMD merupakan upaya untuk menciptakan masyarakat dengan kualitas unggul melalui pendampingan dan pemberdayaan.
BBPPMD menyediakan berbagai jenis pelatihan yaitu pelatihan pendampingan BUMDes dan pelatihan desa wisata, serta pelatihan masyarakat. Para peserta diperlihatkan dan dijelaskan mengenai berbagai pelatihan tersebut. Para peserta sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan. Materi yang disampaikan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa/i kedepannya.
Selama proses kunjungan kami diajak melihat keberagaman yang berada dilokasi. Terdapat demplot yaitu pertanian konvensional, hidroponik, aquaponik dan perikanan, serta peternakan. Pada pertanian konvensional memperlihatkan proses pertanian yang sederhana dan pemanfaatan pupuk kandang. Sistem pengairan yang digunakan yaitu penyiraman secara manual atau mengandalkan air hujan.
Hidroponik menjadi contoh pertanian modern yang mudah dan praktis. Hidroponik merupakan sistem pertanian tanpa tanah. Hampir sama halnya dengan hidroponik, aquaponik juga merupakan sistem pertanian tanpa tanah. Aquaponik merupakan sistem pertanian di atas air yang dapat dipadukan dengan budidaya ikan.
BBPPMDDTT juga mengelola perikanan dan peternakan. Peternakan yang dikelola meliputi ayam, bebek, sapi, kelinci, kambing, dan burung puyuh. Di dalam peternakan ini menghasilkan telur dan daging, serta kotoran hewan yang dapat dijadikan pupuk kandang maupun POC. Pupuk yang dihasilkan ini digunakan untuk memupuk tanaman-tanaman yang dibudidayakan. Proses yang dilakukan ini sebagai bentuk mengembangkan sistem pertanian terpadu.
Pelatihan yang diberikan oleh BBPPMDDTT ini merupakan suatu bentuk SDGs dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, serta kehidupan sehat dan sejahtera. Masyarakat yang memiliki pengetahuan dapat bekerja dengan baik, bahkan menciptakan peluang kerja. Melalui pelatihan praktik budidaya pertanian, masyarakat mampu mendukung kemandirian dan ketahanan pangan sehingga kehidupan masyarakat sehat dan sejahtera.
Topik penelitian yang berkaitan:
Pendidikan Berkualitas Melalui Pelatihan Sistem Pertanian Terpadu Untuk Membuka Peluang Kerja dan Mendukung Perekonomian Masyarakat.
Efisiensi Sistem Pertanian Terpadu Bagi Masyarakat Desa Untuk Mendukung Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera.
Kunjungan setelah BBPPMDDTT Yogyakarta adalah Agrowisata Bhumi Merapi yang bertempat di Kaliurang. Lokasi ini tidak jauh dari objek wisata lainnya yang menampilkan keindahan alam di lereng merapi dan jejak peninggalan setelah terjadinya erupsi gunung merapi. Agrowisata Bhumi Merapi menjual jasa keindahan lanskap yang difungsikan sebagai tempat rekreasi.
Ada Apa Di Agrowisata Bhumi Merapi?
Tempat ini berisikan taman yang terdapat beberapa hewan yang dipelihara, serta menampilkan keindahan bangunan khas eropa. Keindahan Agrowisata Bhumi Merapi sangat cocok bagi wisatawan yang memiliki hobi berfoto.
Berdirinya tempat wisata ini mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Mulai dari yang bekerja di dalamnya, misalnya pemandu wisata dan petugas lainnya. Kemudian juga bagi masyarakat yang berjualan di sekitar tempat. Maka dari itu, Agrowisata Bhumi Merapi ini mendukung SDGs dalam pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Peluang usaha yang diberikan mampu mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Topik penelitian yang berkaitan:
Potensi Agrowisata Sebagai Peluang Kerja dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi.
PIAT UGM
Berganti hari, lokasi ketiga kami yaitu kunjungan ke Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di Kabupaten Sleman. PIAT UGM merupakan pusat inovasi pertanian berbasis integrated farming dengan mengedepankan ekonomi yang berbasis teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi sumber daya energi.
Lokasi dengan luas sekitar 35 hektar ini menampilkan berbagai bentuk aktivitas dalam pertanian yang menarik. Kami diajak melihat berbagai tempat yaitu Pasca Panen, Produksi Benih, Bank Genetik Sayuran, dan Rumah Inovasi Daur Ulang. Di tempat pasca panen, kami dikenalkan oleh berbagai produk olahan hasil pertanian dan peternakan yang telah dikemas yaitu minuman markisa, minuman rosella es krim, getuk dan lainnya. Ada beberapa produk yang merupakan hasil kerjasama dari kelompok tani sekitar.
Kemudian disana kami juga dikenalkan tentang proses produksi benih padi. Masih berkaitan dengan benih, selanjutnya kami diajak untuk berkunjung di Bank Genetika Sayuran. Bank Genetika Sayuran ini berisikan berbagai bahan genetik yang merupakan bentuk upaya dalam melestarikan plasma nutfah sayuran dan mendukung kedaulatan pangan.
Tempat selanjutnya yaitu peternakan yang memelihara sapi perah, sapi pedaging, dan sapi bali. Output yang dihasilkan berupa susu dan daging, serta dari kotoran ternak sapi dijadikan sebagai biogas. Kemudian tempat terakhir yang kami kunjungi yaitu Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU). Tempat ini berisikan tentang budidaya maggot, pengelolaan sampah, pembuatan kompos, dan daur ulang sampah.
Budidaya maggot sebagai upaya mengatasi limbah organik. Melalui berbagai proses, sampah-sampah dikelola dan dijadikan sebagai kompos. Hal yang tidak kalah menarik yaitu daur ulang sampah tutup botol dan masker. Tutup botol dipanaskan dan kemudian dicetak menjadi sebuah kerajinan, serta tali dari masker yang dibuat untuk gelang tangan.
Dari hasil bentuk kerjasama dengan para kelompok tani dalam pengolahan pasca panen merupakan bentuk SDGs yang mendukung pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pertanian terpadu dan pengolahan hasil dari budidaya merupakan bentuk SDGs yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur. Sedangkan pembuatan biogas dan pengolahan limbah merupakan bentuk SDGs dalam konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Topik penelitian yang berkaitan:
Pengolahan Sampah Organik dengan Budidaya Maggot Untuk Keberlangsungan Lingkungan.
Pemanfaatan Rosella Sebagai Minuman yang Sehat dan Kekinian.
Ketiga tempat yang kami kunjungi sangat memberikan berbagai inspirasi bagi kami kedepannya. Banyak ilmu dan manfaat yang kami dapatkan yang sangat berguna dalam proses pembelajaran di perkuliahan yang akan datang. Tempat yang kami kunjungi ini menjawab dan mendukung SDGs yang berbeda-beda. Berbagai ide bisnis tentang pertanian terpadu dan agrowisata mulai menginspirasi kami semua.
