Mohon tunggu...
Fitriyani
Fitriyani Mohon Tunggu... Freelancer - Junior Editor at Delilahbooks.com

A woman who loves writing story beyond her imagination.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(ECR 5) Pulangnya Dua Pengembara

19 November 2012   19:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:03 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Abah juga, Fietry." Dian Kelana mengelus-elus punggung anaknya.

"Teteh, aku juga pulang." sesosok pemuda kurus berambut gondrong menyapa Fietry.

"Bimooo...teteh kangen sekali." Fietry beralih memeluk adik semata wayangnya yang telah lama merantau di Ibukota.

"Udah atuh Teh, jangan peluk terus. Bimo kan udah gede, nanti gak ada yang suka sama Bimo."

Fietry melepas pelukannya dan menyusut airmatanya.

"Kalian pulang untuk berapa lama?"tanya Fietry, mengingat kebiasaan dua lelakinya ini yang tak pernah lama menetap di Desa, lebih suka mengembara ke sana ke mari.

"Kali ini kami pulang untuk selamanya, menemanimu di Desa Rangkat. Abah kangen kopi buatanmu."Dian Kelana tersenyum.

"Benarkah?"Mata Fietry berbinar bahagia. Akhirnya dua pengembara yang telah jauh berkelana kembali pulang ke sisinya. Kini Fietry takkan kesepian lagi di Desa Rangkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun