Mohon tunggu...
Fitriyani
Fitriyani Mohon Tunggu... Freelancer - Junior Editor at Delilahbooks.com

A woman who loves writing story beyond her imagination.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

El vs El

22 Oktober 2012   16:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja yang merekah indah di Desa Rangkat El Fietry asyik memotret teratai yang sedang mekar di danau Desa Rangkat dengan menggunakan kamera dslr yang di ambil dari rumah Bocing, mumpung Bocing belum sembuh dari buta tulinya. xixixi Tak lama kemudian Bunda Enggar lewat, dia membawa setumpuk oleh-oleh yang berhasil di bawa  dari perayaan ultah Desa Rangkat. " Bunda.....!!" El Fietry berteriak memanggil. Bunda Enggar menoleh, tersenyum melihat El Fietry yang berlari-lari menghampirinya. " Bunda mau pulang yah? aku bantuin bawa barangnya sini." El Fietry mengambil barang bawaan yang di tentang Bunda Enggar. " Ayuk Bunda, kita jalan." ajak El Fietry. Bunda Enggar menepuk-nepuk bahu El Fietry dengan sayang, dan ikut berjalan di samping El Fietry. Tiba-tiba terdengar suara derum motor mendekati mereka. Dan muncullah El Hida. " Bunda gimana sih? kok pulang duluan, aku kan mau nganterin Bunda sampai ke rumah." El Hida merenggut bawaan Bunda Enggar yang sedang di tenteng Fietry. Kontan saja Fietry marah. " Hei, kok main ambil aja sih? Kan aku duluan yang bantuin Bunda, Bunda mau pulang jalan kaki sama aku!" " Alah, ngapain jalan kaki? capek tau! mending naik motor aja sama aku, ya kan Bunda?" El Hida gak mau kalah. " Kamu jangan main serobot dong, kan aku duluan yang ngajak Bunda pulang bareng." nada suara Fietry meninggi. " Jare sopo? aku duluan yang janjian sama Bunda buat anterin dia pulang!" El Hida tetap ngotot. " Aku duluan!" " Aku!" El Hida dan El Fietry terus adu mulut, sementara Bunda Enggar hanya bisa geleng-geleng kepala melihat keduanya.  Bunda Enggar mengambil barang bawaannya yang ada di motor El Hida dan melenggang pergi tanpa peduli perseteruan antara El Hida dan El Fietry yang sedang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun