Pertanian itu ilmunya gak susah, level kesulitannya hampir sama dengan belajar biologi umum. Yang susah itu beradaptasi dengan kondisi dan orang-orang yang ada di lingkup pertanian itu. Dan kesulitan juga jadi bertambah kalau kita tidak punya faktor-faktor tertentu. Mari aku jabarkan satu-satu.
Beradaptasi dengan kondisi dan orang-orang
Untuk beradaptasi dengan kondisi berarti kita harus siap dengan:
- keadaan lingkungan(cuaca, kesuburan tanah, ketersediaan air, serangan hama dan penyakit, dsb)Â
- keadaan harga pasar yang tidak menentu yang mana sebisa mungkin kita harus bisa prediksi kapan saat panen dengan harga terbaik disesuaikan dengan biaya produksi.
- kebijakan pemerintah yang mana ini dampaknya sangat besar ke kelangsungan kegiatan bertani kita (import/eskport, subsidi, pembatasan-pembatasan tertentu, dsb)Â
- keadaan infrastruktur, jalanan, irigasi, dsb. Ini sangat penting untuk kegiatan bertani.
- kemajuan teknologi yang mana ini menuntut kita untuk terus belajar akan inovasi baru mengenai pertanian.
- keadaan modal, meskipun terdengar klise tapi pertanian itu sangat perlu modal.
Beradaptasi dengan orang-orang sendiri disini artinya:
- kita harus bisa memastikan tidak ada yang merusak atau mencuri tanaman pertanian kita
- kita harus bisa bernegosiasi dengan para pekerja upahan yang membantu kita jangan sampai mereka kerja tidak benar
- kita harus bisa bernegosiasi dengan para tuan tanah tempat kita menyewa dan para pengepul dimana kita menjual hasil panen
- kita harus bisa memastikan orang-orang yang bekerja bersama kita atau yang kita bina mau belajar dan menerapkan pengetahuan yang benar tentang pertanian
- kita harus bisa memastikan orang-orang yang berurusan dengan kita jujur dan bisa dipercaya
- kita harus bisa memastikan bahwa kita bisa diterima dengan baik baik diri kita, ide, dan juga hal-hal yang kita lakukan
Nah sering kali hal diatas menjadi semakin berat kalau kita bukan orang yang lahir dari keluarga petani, tidak pernah bertani, tidak punya modal. Tapi yang paling parah adalah kalau kita semangatnya setengah-setengah dan gak mau belajar. Biar lebih jelas, mari aku jabarkan juga.
Bukan lahir dari keluarga petani
Pada umumnya petani itu pasti tinggal dekat dengan lahannya, otomatis dia juga dekat dengan masyarakat sekitar. Selain hal ini juga memastikan kita sudah terbiasa dengan kegiatan bertani, lahir dari keluarga petani juga memberikan kemungkinan kita supaya lebih mudah diterima di lingkungan. Karena selain kredibilitas kemampuan bertaninya juga lebih diakui, kedekatan emosional juga sudah terbangun. Efeknya kita jadi lebih mudah untuk mengajak orang-orang sekitar untuk bekerja sama dan berinteraksi.
Tidak pernah bertani dan hanya mengandalkan teori
Hal ini sebenarnya bisa diakali dengan memahami teknologi dan pengetahuan terkini. Hanya saja ketrampilan itu perlu dedikasi dan tidak bisa dibangun hanya dalam satu malam. Hal ini juga mempengaruhi kredibilitas kita. Karena kalau kita ahli secara praktek, orang-orang akan mengakui kita dan membuat kita akan lebih diterima dan dipercaya. Hal ini butuh kesabaran dan ketekunan yang perlu diasah dalam kurun waktu yang tidak singkat.
Tidak punya modal dan lahan