Mohon tunggu...
El-Shodiq Muhammad
El-Shodiq Muhammad Mohon Tunggu... profesional -

"Sering aku perhatikan, mereka berdebat bahkan kadang saling menghujat hanya karena beda sumber bacaannya" (Gus Mus)\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dibuang Cak Imin, Mahfud-Rhoma Pukul Balik PKB

21 Mei 2014   14:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah Mahfud yang bergabung dengan Prabowo tersebut tak pelak mengagetkan banyak pihak, termasuk Cak Imin sendiri. Pasalnya, mantan Menteri Pertahanan itu merupakan kader senior PKB.

"Saya kaget mendapat informasi, Pak Mahfud bergabung ke Pak Prabowo. Ingin bergabung ke mana itu hak dia. Kita lihat saja nanti," kata Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Selasa malam. (Surya.co.id, 20/5/2014)

PKB dan Jokowi tak boleh menganggap remeh bergabungnya Mahfud ke Prabowo Hatta. Sebab selama ini dirinya telah mendapat ‘mandat’ dari ulama dan para kiai senior NU untuk maju sebagai Capres, bahkan ketika peluang Capres tertutup, mandat tersebut terus ia terima meski dengan posisi Cawapres. Hal ini menunjukkan betapa harapan para kiai NU pada Mahfud begitu besar.

Pakar politik Islam yang intens mengkaji perpolitikan NU, Fahri Ali mengakui bahwa Mahfud punya kemampuan untuk memobilisasi para ulama dan kiyai NU. Apa yang diungkapkan Fahri tersebut bukanlah isapan jempol belaka, sebab setelah Mahfud santer dikabarkan digaet Prabowo sebagai Ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, ia justru menjawabnya dengan mengumpulkan ratusan ulama dan kiai di Jatim selasa kemarin.

Menurut Mahfud, Selasa kemarin ia mengumpulkan para kiyai di tiga titik yang ada di Jatim; yakni poros Ponpes Sidogiri, Pasuruan, poros Ponpes Bumi Salawat, Sidoarjo dan poros ulama Madura.

Ponpes Sidogiri yang diasuh oleh KH Nawawi Abdul Jalil adalah salah satu ponpes yang sangat disegani di daerah tapal kuda. Begitu juga dengan pengasuh Ponpes Bumi Salawat, KH Ali Masyhuri. Putranya, Gus Saiful Islam yang maju sebagai Caleg DPR dari PKB dari dapil Surabaya-Sidoarjo kemarin memperoleh suara terbesar dari jajaran caleg PKB di Jatim. Sedangkan pengaruh ulama di Madura jelas tidak bisa dibantah, masyarakat lokal di sana masih begitu patuh dengan kiyainya.

Jadi, kehilangan Mahfud dan Rhoma adalah kerugian besar bagi PKB dan pasangan Jokowi-JK, sementara bergabungnya dua tokoh tersebut ke Prabowo-Hatta jelas akan membawa pengaruh yang cukup signifikan.

Di balik itu, saya melihat bahwa menyeberangnya dua tokoh tersebut dari PKB merupakan pukulan telak pada PKB, khususnya Cak Imin. Kedua orang tersebut seakan ingin menyampaikan pesan pada masyarakat bahwa Cak Imin benar-benar menghalalkan segala cara dalam berpolitik. Masyarakat –khususnya nahdliyyin—seakan diingatkan bahwa prilaku Cak Imin yang sedemikian tersebut bukan kali pertama, tapi sudah beberapa kali ia lakukan.
_______________________

Rabo, 21 Mei 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun