Setelah selama ini mengikuti sepak terjang sang Wakil Gubernur Populer, kira-kira bila kita bisa berdialog, akan menjadi seperti ini:
Rakyat  :        Pak, kata Presiden, kalau jakarta Macet tanya ke Pak Jokowi
Wagub  :Tidak bisa, wajar SBY begitu, Dia enggak tahu polisi pada tutup-tutupin ujung-ujung. Mungkin beliau enggak sadar mobil jalan lancar.
Rakyat  :Benar Pak, tapi harusnya kami naik apa Pak?
Wagub  :Naik kendaraan umum, bisa TransJakarta. Enak kok, aman.
Rakyat  :Gimana rasanya waktu Bapak naik TransJakarta?
Wagub  :Saya selama ini belum pernah naik TransJakarta
Rakyat  :Katanya Gubernur terbitkan Ingub bahwa PNS harus naik angkot sebulan sekali ya Pak, wah Pak Wagub juga dong..
Wagub  :Saya bukan PNS, saya akan tetap naik kendaraan pribadi. Lagipula waktu tempuhnya lebih lama, saya harus berangkat lebih pagi.
Rakyat  :kalau PNS Pak...?
Wagub  :Ya, berangkat lebih pagi dong..
Rakyat  :Kalau Bapak?
Wagub  :Ndak mau, kalau disuruh lebih baik saya sewa Taksi Alphard
Rakyat  :TransJakartanya??
Wagub  :??!!?? Saya sudah izin Gubenur. Gila apa Saya. Lu aja kurang berita..
Rakyat  :Kok Bapak gitu sih, saya tidak suka.
Wagub  :wajar ada yang tidak suka, saya tidak dipilih oleh seluruh warga Jakarta ada 40% yang tidak pilih kami. Wajar kamu tidak suka, selalu berkomentar miring. Mungkin tidak milih saya.
Rakyat  :tapi kami milih Bapak kok, kami konstituen Bapak. Wajar dong kasih masukan.
Wagub  :Saya taat konstitusi, bukan konstituen.
Rakyat  :Baiklah, saran Bapak buat Presiden apa?
Wagub  :Harus seperti Nelson Mandela, berikan Pemutihan/Amnesti kepada Pejabat yang dulu melakukan kesalahan.
Rakyat  :Kalau pejabat ditempat Bapak?
Wagub  :Saya Pecat, ada Lurah, ada Kadis, udah Saya Pecat!
Rakyat  :Pak, tentang Kolom Agama dalam KTP gimana?
Wagub  :Kalau menurut Saya pribadi, saya nggak suka kolom itu, Bodoh Amat!
Rakyat  :Berarti Undang-Undang bodoh ya Pak?? Katanya taat konstitusi..
Wagub  :??!!?? Lu aja kurang berita..
Rakyat  :Saya dari TV O*e Pak..
Wagub  :Pantes,, Saya tidak Suka TV O*e!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H