Mohon tunggu...
Alif Muttaqin
Alif Muttaqin Mohon Tunggu... Akuntan - Just Alif

Pegawai biasa, berusaha mengambil pelajaran yang luar biasa. Berusaha menggores pena tanpa menggores luka.

Selanjutnya

Tutup

Politik

‘Dialog’ bersama Wakil Gubernur Populer

6 Januari 2014   16:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah selama ini mengikuti sepak terjang sang Wakil Gubernur Populer, kira-kira bila kita bisa berdialog, akan menjadi seperti ini:

Rakyat   :         Pak, kata Presiden, kalau jakarta Macet tanya ke Pak Jokowi

Wagub   :Tidak bisa, wajar SBY begitu, Dia enggak tahu polisi pada tutup-tutupin ujung-ujung. Mungkin beliau enggak sadar mobil jalan lancar.

Rakyat   :Benar Pak, tapi harusnya kami naik apa Pak?

Wagub   :Naik kendaraan umum, bisa TransJakarta. Enak kok, aman.

Rakyat   :Gimana rasanya waktu Bapak naik TransJakarta?

Wagub   :Saya selama ini belum pernah naik TransJakarta

Rakyat   :Katanya Gubernur terbitkan Ingub bahwa PNS harus naik angkot sebulan sekali ya Pak, wah Pak Wagub juga dong..

Wagub   :Saya bukan PNS, saya akan tetap naik kendaraan pribadi. Lagipula waktu tempuhnya lebih lama, saya harus berangkat lebih pagi.

Rakyat   :kalau PNS Pak...?

Wagub   :Ya, berangkat lebih pagi dong..

Rakyat   :Kalau Bapak?

Wagub   :Ndak mau, kalau disuruh lebih baik saya sewa Taksi Alphard

Rakyat   :TransJakartanya??

Wagub   :??!!?? Saya sudah izin Gubenur. Gila apa Saya. Lu aja kurang berita..

Rakyat   :Kok Bapak gitu sih, saya tidak suka.

Wagub   :wajar ada yang tidak suka, saya tidak dipilih oleh seluruh warga Jakarta ada 40% yang tidak pilih kami. Wajar kamu tidak suka, selalu berkomentar miring. Mungkin tidak milih saya.

Rakyat   :tapi kami milih Bapak kok, kami konstituen Bapak. Wajar dong kasih masukan.

Wagub   :Saya taat konstitusi, bukan konstituen.

Rakyat   :Baiklah, saran Bapak buat Presiden apa?

Wagub   :Harus seperti Nelson Mandela, berikan Pemutihan/Amnesti kepada Pejabat yang dulu melakukan kesalahan.

Rakyat   :Kalau pejabat ditempat Bapak?

Wagub   :Saya Pecat, ada Lurah, ada Kadis, udah Saya Pecat!

Rakyat   :Pak, tentang Kolom Agama dalam KTP gimana?

Wagub   :Kalau menurut Saya pribadi, saya nggak suka kolom itu, Bodoh Amat!

Rakyat   :Berarti Undang-Undang bodoh ya Pak?? Katanya taat konstitusi..

Wagub   :??!!?? Lu aja kurang berita..

Rakyat   :Saya dari TV O*e Pak..

Wagub   :Pantes,, Saya tidak Suka TV O*e!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun