Namun, seperti yang saya tulis di atas, kamu yang memutuskan apakah akan menerbitkan tulisan setiap hari, sekali seminggu, sekali sebulan, atau sekali dalam setahun. Banyak hal yang memengaruhi popularitas blog. Keaktifan, kedinamisan, atau isi konten bisa menaikkan popularitas blog.
Perusahaan penyedia mesin pencari seperti Google dan Microsoft (Bing) memiliki algoritma yang sering berubah-ubah sehingga kebanyakan penerbit atau pemilik situs kini kesulitan mengakali mesin pencari. Saya sendiri lebih memprioritaskan kualitas konten karena konten yang menarik akan membuat pengunjung tertarik untuk menjelajahi lebih banyak isi blog.
Eric memberi usul yang bagus jika kamu ingin menerbitkan artikel setiap hari namun tetap memiliki waktu untuk mengistirahatkan pikiran. Ia menyarankan menulis banyak blog di satu hari di mana kamu benar-benar merasa ingin menulis. Jadi misalnya dalam satu hari kamu bisa menulis sebanyak 5-7 tulisan maka dalam 4-6 hari selanjutnya kamu bisa menerbitkan masing-masing sebuah artikel. Cara ini bisa mengatasi kejenuhanmu serta, kamu memiliki waktu untuk melakukan riset atau mempromosikan blogmu dalam sisa hari di minggu itu.
Tulisanmu akan lebih baik saat kamu mengerjakannya dengan hati yang senang. Jangan menulis jika kamu merasa tidak ingin melakukannya. Di saat-saat seperti itu, lakukanlah hal-hal yang membuatmu nyaman dan bahagia. Keluar dan berjalan-jalanlah. Atau jika saat ini musim hujan, menyendiri sambil mendengarkan air rintik hujan bisa jadi cara untuk menenangkan hati. Itulah mengapa banyak musik berisi rintikan hujan di Soundcloud yang bisa diyakini dapat membuatmu rileks.
Jika suasana hatimu telah kembali bahagia, menulislah. Kebahagiaan akan memancing banyak ide di pikiranmu yang membuat kata demi kata meluncur dengan lancar lewat pena atau keyboard komputermu.
Yermia berdomisili di Makassar dan mendirikan Kreatif Menulis Studio.