Hasilnya, jelang partai ke 21 nya bersama Chelsea di Fusball Arena, perjalanan Di Matteo nyaris sepi dari ribut-ribut. Keharmonisan itu akhirnya menghasilkan buah yang ranum ketika Drogba sukses mengeksekusi tendangan penalti terakhir dalam adu penalti.
Sang caretaker berhasil mewujudkan penantian sembilan tahun Abramovich. Sebuah penantian yang tidak hanya panjang, dimana Chelsea sekali menjadi finalis dan empat kali semifinalis, namun juga mahal karena investasi Abramovich yang mencapai 1 miliar poundsterling atau setara dengan 14,6 triliun.
Mulai musim depan, Chelsea akan memasang satu bintang di kostum mereka. Namun, mereka belum memastikan Di Matteo bakal duduk di kursi manajer The Blues. Direktur Eksekutif Chelsea, Ron Gourlay, menganggapperubahan yang dilakukan Di Matteo fenomenal, tapi tak ada janji kontrak permanen.
"Kami mengangkat Robbie sebagai manajer sementara sampai akhir musim. Ada beberapa hal yang harus kami lihat dan tinjau lagi, dan kami akan Kami akan meninjau perjalanan musim ini dan mengambil keputusan dari situ," kata Gourlay.
Di Matteo sendiri tetap cuek. "Saya akan berlibur, itu yang saya butuh setelah tiga bulan yang penuh tekanan ini," katanya usai laga final. "Saya senang dengan peran yang telah diberikan apapun yang terjadi selanjutya. Saya akan menerimanya. Apapun yang diputuskan klub, saya akan menghormatinya. Sesimpel itu," terangnya.
Bagaimanapun Di Matteo tetap mencatatkan namanya dalam sejarah. Ia kembali menunjukkan, tak ada yang tidak mungkin, saat seseorang teguh pada pendirian hatinya, dan percaya akan jalan yang diambilnya."Ketika Bayern mencetak gol, tentunya kami tak punya banyak waktu. Tapi, hati dan gairah yang telah ditunjukkan pemain-pemain ini tak ada bandingannya. Mereka kembali menunjukkan hasrat dan motivasinya malam ini," tegas Di Matteo.
Eky Santiago - Kuli di pulau industri Batam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H