Dalam menyukseskan pelaksanaan layanan konseling individu ini, saya melibatkan berbagai pihak. Pihak yang terlibat dalam layanan ini di antaranya yaitu Kepala Sekolah selaku pimpinan di SMA Negeri 1 Cawas, koordinator BK dan rekan Guru BK, serta konseli sebagai sentra dari layanan konseling individu. Dalam pengambilan video, menentukan tata letak kamera rekaman dan sebagai operator Zoom Meeting, saya meminta bantuan salah satu tenaga kependidikan sebagai operator.
sumber daya dan materi yang digunakan dalam layanan ini antara lain, ruang konseling yang representatif, kontrak perilaku yang digunakan dalam kesepakatan antara konselor dan konseli dan beberapa buku terkait pendekatan konseling sebagai referensi untuk memperdalam kemampuan konselor dalam menggunakan pendekatan konseling.
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
Layanan konseling individu dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan.
Konseli dapat mengungkapkan penyebab dan solusi atas masalahnya dengan pendekatan dan tehnik yang digunakan.
Tercapainya tujuan kegiatan sesuai dengan harapan dapat memberikan efek yang positif terhadap tugas perkembangan yang harus dicapai peserta didik.
Apakah hasilnya efektif?
Konseling individu yang dilaksanakan ini efektif karena sesuai dengan identifikasi masalah konseli, dan dengan pendekatan yang digunakan konseli merasa nyaman dalam mengungkapkan permasalahannya. Hal ini terlihat dari respon konseli yang beberapa kali menghubungi Guru BK kembali untuk melakukan konseling individu dan catatan dari guru piket KBM yang menunjukkan bahwa selama seminggu setelah dibuat kontrak perilaku melalui layanan konseling individu ini, konseli tidak pernah terlambat masuk sekolah lagi.
Bagaimana respon terkait strategi yang dilakukan?
- Respon dari teman sejawat guru BK yang lain dan koordinator guru BK sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan layanan yang telah dilaksanakan, karena berdampak besar terhadap motivasi belajar siswa.
- Respon peserta didik/konseli merasa puas terhadap layanan yang diberikan, peserta didik merasa nyaman dan ingin mengikuti kegiatan layanan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:
- Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses layanan, proses rekaman kegiatan layanan
- Situasi dan tempat yang mendukung terlaksananya kegiatan layanan konseling individu ini.
- Kesiapan konselor dalam memahami RPL dan Ilmu Bimbingan dan Konseling baik dari identifikasi masalah, strategi pemberian layanan, dan penguasaan teori dan praktik layanan BK
Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Kemampuan konselor dalam penggunaan pertanyaan terbuka sehinga permasalahan konseli kurang dapat digali dengan maksimal.
- Keterampilan pendekatan konseling yang kurang sempurna dari konselor.