Mohon tunggu...
eky cruise
eky cruise Mohon Tunggu... karyawan swasta -

me is me, not you, not her and other

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kemiripan Film TKVDW dengan DLK

18 Januari 2014   16:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masih ingat dengan fim Dibawah Lindungan Ka'bah yang rilis tanggal  25 August 2011 yang bercerita tentang Hamid dan Zainab berasal dari dua keluarga dengan tingkat sosial yang berbeda. Hamid yang berasal dari keluarga miskin dan Zainab yang berasal dari keluarga kaya. Hamid mendapat dukungan dana sekolah dari ayah Zainab, ibu Hamid pun bekerja di rumah keluarga Zainab. Pertemuan demi pertemuan membuat keduanya, Hamid dan Zainab, kemudian saling jatuh cinta.

Mereka berbagi impian yang sama, yaitu tiap manusia bebas untuk mencintai dan dicintai, dan impian untuk menunaikan ibadah haji di Mekah. Hamid melakukan segalanya demi Zainab. Demi mewujudkan cinta mereka. Demi mewujudkan impian itu. Melewati berbagai halangan yang ingin memisahkan mereka, mencoba membuka satu persatu belenggu yang meng atasnama kan adat masa itu.

Bahkan ketika keinginannya untuk meminang Zainab pupus sudah, keinginannya untuk mewujudkan impiannya dan Zainab pergi ke Ka’bah tetap ia perjuangkan.Hamid berjuang pergi ke Mekah demi Zainab. Zainab berjuang mempertahankan cintanya disini demi Hamid.

Sebuah cerita yang berlatar belakang Sumatera Barat tahun 1920-an tentang cinta abadi, dimana ketika segala sesuatu kelihatannya tak mungkin, cinta dengan caranya sendiri, menjadikannya mungkin.

dan film tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang baru saja dirilis tanggal 19 Desember kemaren yang berlatar belakang

Nusantara di tahun 1930, dari tanah kelahirannya Makasar, yang bercerita tentang Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Diantara keindahan ranah negeri Minangkabau ia bertemu Hayati (Pevita Pearce), gadis cantik jelita, bunga di persukuannya. Kedua muda mudi itu jatuh cinta. Apa daya adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta suci mereka berdua. Zainuddin hanya seorang melarat tak berbangsa, sementara Hayati perempuan Minang keturunan bangsawan.

Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), laki-laki kaya bangsawan yang ingin menyuntingnya. Perkawinan harta dan kecantikan mematahkan cinta suci anak manusia. Zainuddin pun memutuskan untuk berjuang, pergi dari ranah minang dan merantau ke tanah Jawa demi bangkit melawan keterpurukan cintanya. Zainudin bekerja keras membuka lembaran baru hidupnya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya mashyur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.

Tetapi sebuah kenyataan kembali datang kepada diri seorang Zainuddin, di tengah gelimang harta dan kemashyurannya. Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, yang sudah menjadi suaminya. Perkawinan harta dan kecantikan bertemu dengan cinta suci yang tak lekang waktu. Pada akhirnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya, dalam sebuah tragedi pelayaran Kapal Van Der Wijck.

kemiripan pertama yaitu tentang set film, kedua film itu berseting di padang Sumatra barat dan walaupun di fim tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ada kota lain sebagai lokasi filmnya.

kedua tentunya pemeran utama pria, ia Herjunot Ali, dalam kedua film Junot panggilan akrabnya memang sangat toal dalam berakting, terutama dalam adegan sedih "nangis" yang membuat banyak penonton nangis, termasuk anda, ngaku?

kemiripan yang ketiga, kdua film yang dibintangi Juinot ini sama sama tidak Happy Ending, ya kedua pemean film inimeninggal di akhir cerita, yang membuat para penonton "nysesek", termasuk saya.

keempat, ketika Junot nangis dalam kedua film ini Junot "ngiler", dalam film dibawah lindungan ka'bah Junot giler ketika emanya meninggal, dan di film Tanggelamya Kapal Van Der Wijck junot "ngiler" ketika Hayati (Pevita Pearce) meninggal setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam, entah ketotalan dalam berakting atau memang setiap dia nangis itu "ngiler" hehhehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun