Pagi ini terdengar kabar mengejutkan. Tuhan masuk angin. Seluruh manusia di bumi -- untuk sementara -- dilarang berdoa dalam bentuk dan tujuan apapun. Puji-pujian, permohonan, atau sekedar berkeluh kesah semuanya dilarang. Demikian bunyi pesan singkat mat jibril -- malaikat tuhan urusan komunikasi penyambung lidah langit & bumi. Dalam SMS-nya mat jibril juga menambahkan : "Larangan berdoa ini berlaku mulai hari ini sampai tuhan sembuh dari masuk anginnya. Wassalam. TTD mat jibril."
Kabar nyeleneh itu segera disebarluaskan ke seluruh penjuri bumi lewat corong-corong Masjid, Gereja, Kelenteng, Pura, Vihara, dan tempat-tempat ibadah lain yang lazim digunakan umat manusia untuk berdoa kepada Tuhannya.
Orang-orang tentu saja kaget bukan kepalang mendengar kabar miring itu.
"Iki karepe piye, to? Gusti Allah kok masuk angin. Ora nggenah tenan..." gerutu seorang penganut aliran kejawen sambil komit-kamit berusaha memadamkan kemenyan yang sudah terlanjur disulut.
"Tanda-tanda akhir jaman," gumam seseorang.
"Iya betul. Sesuai ramalan kiamat tahun 2012,"Â seseorang yang lain menimpali.
"Bukan, bukan..." sanggah yang lain. "Ini bukan tanda-tanda kiamat, tuhan hanya kecapekan, maklum pekerjaanya semakin berat sekarang. Waktu manusia baru dua biji saja, tuhan sudah kerepotan menjaga Adam & Hawa agar tidak jatuh dalam lembah dosa, apalagi sekarang? Manusianya sudah 7 milyard. Bagaimana tuhan tidak gempor?"
"Mungkin tuhan sudah mulai menua..." kata yang lain lagi setengah berbisik. "Manusia kan sudah bergonta-ganti generasi, tapi tuhan kita masih yang itu-itu saja."
"Huss..." temannya menghardik. "Jangan bicara seperti itu, nanti kualat!"
Sepanjang hari ini semua manusia bumi sibuk bergunjing tentang tuhan mereka yang masuk angin.