Mohon tunggu...
sri Andriani
sri Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Senang Berteman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dan Menyemangati Wisata Pulau Osi

7 Agustus 2020   16:47 Diperbarui: 7 Agustus 2020   16:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Saat diskusi bersama ibu-ibu di pulau Osi (dokpri)

Tidak hanya menjalani kuliah dan belajar online, saat pandemik covid 19 dan kami  beberapa pelajar mahasiswa pulau Osi, Desa Eti  Kecamatan Seram Barat Kabupaten  seram Bagian Barat (SBB) senang sekali dikunjungi  Kak Yusnita Tiakoly  yang juga adalah pendiri Kompasianer Amboina , Minggu 5 Juli 2020.

Selain melakukan diskusi untuk pengembangan dan kemajuan Pulau Osi kedepan, Kami juga  menghadirkan beberapa  masyarakat setempat.  Yusnita Tiakoly yang akrab disapa Kak Nita tak bosannya memberikan motivasi guna memberdayakan masyarakat Pulau Osi.

Motivasi yang diberikan beliau tentu saja positif,  bagaimana kita masyarakat dan pelajar dapat tetap bersemangat dan memanfaatkan hasil sumber daya alam  yang ada dengan memperkenalkannya kepada masyarakat kepada  pengunjung yang ingin datang ke Pulau Osi. 

"Untuk kegiatan seperti ini sangat bagus karena memberikan nilai positif dan meningkatkan pengetahuan sebagian masyarakat bahwa sebenarnya Pulau Osi memiliki banyak potensi yang harus diperkenalkan , mulai dari diri  kita sendiri sebagai masyarakat Pulau Osi,"Ujar Sintia , Mahasiswi Fakultas FKIP Unpatti Ambon.    

Lanjut Sintia , Dari yang tidak ada menjadi tersedia seperti mie Ikan kini sudah tersedia di Pulau Osi dengan harga 12 ribu rupiah maupun  Kerupuk ikan . 

Menurut sintia, Kak Nita "Senang sekali karna masih banyak potensi masyarakat yang perlu dikembangkan misalnya  Keset kaki  buatan rumahan yang kualitasnya bagus"

Pulau Osi bukan hanya  sekedar  sebagai Dusun yang memiliki potensi Eko Wisata Mangrove saja namun pengunjung yang datang ke pulau Osi pun kini dapat yang dapat menikmati   berbagai kuliner olahan ikan  .  Kak nita dan kami , Pelajar Ekspresi Pulau Osi bersama-sama memulai memperkenalkan hasil kuliner  Pulau Osi sebagai buah tangan  yang bisa dibawa pulang dan bisa dinikmati bersama keluarga dirumah.

Gerakan motivasi kepada ibu-ibu yang  mempunyai usaha rumahan dengan tujuan agar ibu-ibu  tetap semangat  untuk melakukan kegiatan usaha mereka dapat  terekspos sampai keluar pulau bukan hanya dinikmati masyarakat Pulau Osi tetapi juga bisa dinikmati oleh wisatawan  dari dalam Kabupaten maupun luar daerah sendiri . 

Foto : Saat diskusi bersama ibu-ibu di pulau Osi (dokpri)
Foto : Saat diskusi bersama ibu-ibu di pulau Osi (dokpri)

"Katong (kami-red) senang karena pemasaran terhadap produk kuliner katong terjual," Ujar Mama Leni , salah satu pembuat kerupuk Ikan khas pulau Osi.

Roadshow  yang sudah dilakukan lima kali ini alhamdulillah sedikit demi sedikit kami mulai merasakan manfaatnya. Tidak hanya ibu-ibu yang memiliki usaha kecil namun  juga melibatkan bapak-bapak tukang ojek  yang juga mendapatkan  pengetahuan agar mereka mau menjadi pemandu yang baik kepada pengunjung. 

 Pemahaman kepada mereka agar mereka bukan saja sebagai tukang ojek tetapi juga sebagai pemandu wisata (tour guide) dalam membawa masyarakat mengunjungi Pulau Osi yang dihubungkan dengan  Jembatan kayu sepanjang 1378 meter.

Merubah perilaku banyak orang tentunya tidak mudah namun memulai dari yang sedikit dan mau berubah  dengan bantuan pelajar mahasiswa ekspresi Pulau Osi , semoga saja akan ada manfaat tentunya, ungkap kak Yusnita menyemangati kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun