Mohon tunggu...
eksanty febriana
eksanty febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa di kampus Institut negeri satu-satunya yang ada di Pulau Sumatera. semoga saya konsisten untuk upload tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derana

24 September 2022   01:20 Diperbarui: 24 September 2022   01:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah yang indah tentu tidak akan selalu terjadi dalam hidupmu.

Mungkin, hari ini baik.

Namun, esok mungkin tidak.

Kamu bisa saja bertindak sembarangan untuk hidupmu.

Tetapi, jangan lupakan,

Orang lain juga bisa mengambil tindakan itu untuk merubah hidupmu.

Mereka tidak perlu izinmu untuk bertindak.

Bertindak membencimu, misalnya.

Tentunya ada alasan yang tidak kamu ketahui, atau bahkan mereka tidak ada alasan untuk membencimu.

Hidupmu berubah.

Perlahan-lahan kamu mengetahui mereka membencimu.

Kamu tampak murung. Senang sendirian.

Kisah indah dalam hidupmu tiba-tiba hilang.

Yang tersisa hanya kebencian, katamu.

Kau terus memikirkan kebencian itu.

Mengapa?

Kenapa?

Ada apa?

Tanyamu.

Perlahan-lahan kamu terperangkap pikiranmu sendiri.

Orang yang senang dengan kehadiranmu, kini tak ada duanya dengan mereka yang membencimu.

Mereka berpikir kamu menjauhinya.

Padahal kamu hanya termakan pola pikir yang kamu kembangkan sendiri.

Kamu pun merasa, hidupmu tak ada gunanya atau malah kamu ingin mengakhiri hidupmu.

Seburuk itu rupanya dampak mereka terhadapmu.

Perlahan-lahan kamu sadar.

Diantara mereka  yang membencimu ternyata lebih banyak yang memperdulikanmu.

Namun tak tampak.

Lambat laun kamu mengerti permainan hidup ini.

Kamu bisa saja membiarkan mereka yang membencimu.

Toh, memang sewajarnya saja kamu menemukan berbagai macam bentuk karakter di dunia ini.

Kamu menjadi paham cara untuk mengerti, menghargai, dan mencintai.

Juga, cara untuk menetap atau berpindah, dan cara untuk tidak akan merendahkan diri sendiri lagi.

Ini hidupmu. Sepenuhnya kamu yang mengendalikannya.

EKSANTY F. SUGMA ISLAMIATY

122450001

TPB 1

INSTITUT TEKNOLOGI SUMTERA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun