Mohon tunggu...
eksa
eksa Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Pembangunan Jaya

Seorang pengembara yang selalu mencari petualangan baru di balik sudut-sudut tersembunyi dunia, dengan pena sebagai senjatanya dan imajinasinya sebagai kendaraan utama.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kunci Manajemen Stres dan Kesehatan Mental yang Efektif menurut Filsafat Stoik

7 April 2024   21:20 Diperbarui: 7 April 2024   22:02 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan di arena politik, seorang mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, menganggap karya "Meditations" karya Marcus Aurelius sebagai salah satu buku favoritnya. Dengan demikian, warisan filsafat Stoik terus menuntun dan menginspirasi orang-orang dari berbagai belahan dunia, bahkan hingga saat ini.

Lalu apa hubungannya Stoik dengan pengelolaan emosi?

Stoikisme memandang emosi sebagai reaksi alami terhadap stimulus eksternal. Namun, mereka percaya bahwa pikiran kita, bukan stimulus itu sendiri, yang menentukan bagaimana kita merasakan dan bereaksi terhadap emosi. 

Dengan kata lain, kita memiliki kekuatan untuk mengendalikan emosi dengan mengendalikan pikiran kita. Teknik pengendalian diri yang diajarkan Stoikisme, seperti meditasi, mindfulness, dan journaling, membantu individu untuk menyadari dan mengidentifikasi emosi mereka, menganalisis akar penyebab dan menilai konsekuensi dari emosi mereka, memilih respons yang rasional dan konstruktif terhadap emosi mereka.

Dengan menerapkan teknik-teknik ini, individu dapat menghasilkan banyak sekali manfaat, yaitu mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan ketahanan mental, membangun kebiasaan yang lebih positif, menemukan kedamaian dan kebahagiaan batin. 

Stoikisme menawarkan pendekatan proaktif(mulai dari diri sendiri) untuk kesehatan mental. Alih-alih terjebak dalam pusaran emosi negatif, Stoikisme memberikan alat dan kebijaksanaan untuk mengendalikan emosi dan menavigasi berbagai situasi dengan ketenangan dan kebijaksanaan.

Penerapan Stoikisme  yang dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari adalah saat merasa marah, tarik napas dalam-dalam, identifikasi pemicu kemarahan, dan pilih respons yang konstruktif seperti komunikasi yang tenang atau menjauh dari situasi. 

Lalu saat merasa cemas, lakukan meditasi mindfulness(metode meditasi yang digunakan untuk melatih seseorang lebih fokus terhadap apa yang terjadi disekitarnya) untuk fokus pada saat ini dan menenangkan pikiran yang mengganggu, selanjutnya saat merasa sedih, tuliskan jurnal tentang perasaan anda untuk mengekspresikan dan memproses emosi dengan lebih baik.

Stoikisme bukanlah solusi instan, tetapi sebuah filosofi hidup yang membutuhkan latihan dan dedikasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Stoikisme secara konsisten, individu dapat meningkatkan kesehatan mental dan menemukan ketenangan di tengah badai kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun