Hanya "Satu"!
Satu bulan dalam perjalanan
Jalan kaki
Dengan tujuan yakin, pasti!
Hujan panas diterjang
Dingin malam di tahan
Tak ada pandang-pandang
Kaki melangkah ke depan
Sesekali menatap ke belakang
Sampai di tempat tujuan
"Kau hanya ingin bertemu aku?" kata tuan rumah
"Tak ada tujuan lain, iya," sahutnya dalam lelah
"Apa yang kau inginkan?" tanyanya
"Ilmu."
"Aku hanya punya satu."
"Memang itu tujuanku."
"Tak ada tujuan lain?"
"Tidak."
Percakapan terhenti
Satu hadiah dibagi
Dijaga dan dipendam hati
Hanya satu?
Benar!
Memang hanya satu
Ingatlah!
Langit yang biru senantiasa menggemakan suara indahmu
Ia pun kembali
Memegang "satu" sampai mati
(Sungai Limas, 26 Mei 2020)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI