Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Seperti Rotan

22 April 2020   21:27 Diperbarui: 22 April 2020   21:37 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hijauindonesiaku.com


Tak Seperti Rotan

Kalau boleh aku mengatakan
Melihatmu
Merasakanmu
Menikmatimu
Hari-hariku

Serasa berada dalam toples
Kerupuk tertimpa
Sedikit-sedikit patah
Sedikit-sedikit remuk

Kita coba anginkan
Mlempem
Tak bisa dimakan
Tak bisa dibuang

Aku berharap
Suatu saat kau jadi rotan
Tidak akan aku jadikan kursi
Kemudian aku duduki
Jadi pigura untuk lukisan kita
Alangkah indahnya
Bagaimana?

(Sungai Limas, 22 April 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun