Penjual Layang-layang di Tepi Pantai
Di tangannya seutas tali
Layang-layang terbang rendah dalam kendali
Sulit gak mau diam
Sambil mendekati pelancong
Menawar-nawarkan
"Asu ki! Sana, tempatmu bukan di sini." Seseorang mendekati
Tanpa suara, tanpa kata
Menjauh seakan ketemu serigala
Aku tercengang,
Apakah ia telah melanggar perbatasan
"Ada apa, Pak?"
"Sst .... Biar aja. Rejeki bukan di tangan dia."
"Saya beli 5 ya."
Tanah-tanah Tuhan, direbut digenggam
Hingga lalat pun tak boleh mendekat
Apalagi hinggap
Di langit-langit Tuhan, matahari dipeluk
Dan disembunyikan
Sebagian lebih suka kegelapan
Atas nama privasi dan kebebasan
Adakah ruang hampa,
Tempat mahluk lain menghamba?
Kalau semua di Aku miliknya
Memangnya siapa Sang Pencipta?
(Sungai Limas, 20 April 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H