Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Malam yang Mulai Mengutuk Dirinya

10 April 2020   00:35 Diperbarui: 10 April 2020   00:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Malam yang Mulai Mengutuk Dirinya

Gerimis tak ada habisnya
Deras sesekali membasahi arena
Enaknya di mana?
Sendiri dengan sepinya
Kelam dengan kebisuan
Waktu mengapa berjalan teramat panjang?

Harusnya sudah aku tinggalkan
Biarkan mereka dengan kesenangan
Dengan kesakitan
Apa peduliku?
Toh aku tak mampu memberikan
Kesenangan atau kesedihan

Dalam diam
Malam mencoba mencari perhatian
Bulan sudah tenggelam
Matahari baru ada esok pagi
Gelombang asyik dengan keriuhannya sendiri
Aku harus bagaimana?

Malam mencoba menhgelar tikar
Siapa tau ada yang tersesat dan kelelahan setelah ini
Biarlah malam ini
Aku ada yang menemani

(Sungai Limas, 9 April 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun