Dalam Cobek Rujak Cingur
Telah keluar satu persatu
Kotak hitam membuka terpaksa
Kondisi saat ini memaksa kita
Kembali mencari catatan sejarah tersisa
Dari mulut pandir
Dongeng jadi sejarah yang berganti baju
Dengan bumbu-bumbu
Layaknya rujak cingur
Kurang pedas ditambah cabe
Kurang asin ditambah garam
Lupa keseimbangan
Adalah rasa sepadan
Dalam cobek rujak
Sejarah diuleg
Tak lagi bisa dibedakan
Cabai, garam, terasi, bawang putih
Hilang jati diri
Kemudiannya
Sambil berkeringat kita nikmati
Dan sepertinya benar-benar nikmat
(Sungai Limas, 6 April 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H