Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Layar Tancap di Tanah Lapang pada Suatu Malam

3 April 2020   12:50 Diperbarui: 5 April 2020   06:10 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merdeka.com Nonton layar tancap, kalau gerimis bubar? | merdeka.com


Layar Tancap Di Tanah Lapang pada Suatu Malam

Kau tau apa yang paling aku cemaskan?
Layar tancap diputarkan
Penonton duduk berdekatan
Asyik ngobrol sambil mesra-mesraan
Tak terasa film selesai
Mereka bubar

Ditanya:
Filim apa tadi?
Tak ada jawaban
Ceritanya seperti apa?
Mereka menggelengkan kepala

Lalu selama ini kalian ngapain saja?

Mereka hanya tertawa
Memenuhi kewajiban
Ikut-ikutan
Buat kumpul dan ngobrol-ngobrol saja

Layar tancapnya bagaimana?

Biarkan saja
Untung ada layar tancap
Jadi ada alasan untuk pamitan
Pada orang tua
Pada saudara
Siapa tau ada doorprize, untungnya berganda

Aslinya, hadirnya layar tancap tak ada guna

(Sungaia Limas, 3 April 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun