Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Boleh Ribut, Asal ....

8 Maret 2020   12:34 Diperbarui: 8 Maret 2020   13:51 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Edukasi Indonesia Edukasi: Membentuk Kelompok Belajar Murid

Merdeka belajar, saatnya guru kembali ke model pembelajaran berkelompok. Kompetensi pedagogik harus segera kembali dicermati. Pengelolaan kelas menjadi kunci utama keberhasilan PBM yang ada.

Tak hanya piawai dalam penguasaan materi, guru juga harus piawai mengelola kelas. Untuk memacu semangat siswa, model pembelajaran berkelompok sudah saatntya ditengok dan dipraktikkan kembali.

Model pembalajaran berkelompok menjadi salah satu bentuk aktual dari bangunan suasana kelas yang demokratis. Dengan begitu siswa dapat terbantu menggali potensi yang dimilikinya secara maksimal.

Beberapa model pembelajaran kelompok yang mungkin dapat dijadikan alternatif guru ketika berada dalam kelas, di antaranya team game tournament (TGT).

Model pembelajaran ini menekankan pada kerjasama siswa dalam pembelajaran. Kelompok-kelompok yang dibentuk saling membantu anggpta kelompoknya memecahkan masalah yang berikan oleh guru.

Mereka pasti akan ribut. Mengingat sedemikan banyak kelompok yang saling ada interaksi sesama anggotanya. Dan kebiasaan siswa, hanya suaranyalah yang ingin orang lain dengarkan.

Jangan heran ketika pulang sekolah suara mereka sedikit serak. Ribut karena belajar dan membimbing teman-temannya.

Model pembelajaran berkelompok lainnya adalah Rotating Trio Exchange (RTE). Model pembelajaran ini menekankan pada kerjasama tiga orang dalam satu kelompok untuk menjawab pertanyaan dengan cara mendiskusikannya.

Setelah waktu yang ditentukan selesai, mereka akan bertukar teman kelompoknya. Kemudian diberikan soal lainnya yang sama pula. Diskusi-diskusi antar tiga orang inilah yang menimbulkan keributan dalam kelas.

Di samping keributan yang dibuat oleh suara mereka pasti ada keributan lain berupa gerakan kursi dan langkah kaki. Tak apa mereka ribut, mereka sedang aktif belajar.

Dan model yang lain yang juga memancing keributan di dalam kelas adalah Grup Investigatoin. Model pembelajaran ini memadukan antara prinsip belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran demokrasi.

Keterlihatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai akhir pembelajaran akan memberi peluang siswa untuk lebih mempertajam gagasan. Dan pasti dijamin ribut di dalam kelas.

Jadi bagi kepala sekolah atau orang tua yang kebetulan menunggu siswanya di luar kelas jangan marah dan sebel ketika suasana dalam kelas ribut padahal gurunya saat itu berada di kelas.

Oleh karena itu, percayakan pada guru saja bagaimana proses belajar mengajar diterapkan dalam kelas. Tinggal berdoa semoga tak terjadi apa-apa dalam kelas.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun