Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asap dan Butiran Rindu

28 Desember 2019   20:43 Diperbarui: 28 Desember 2019   21:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ingin mencari butiran rindu dalam diriku
Sedikit tersisa
Aku tidak membenci rindu
Tapi semua aksara hanya tentangnya

Rindu yang mengering
Ranting-ranting yang jatuh
Dan daun berserak menutup rumput dan akar

Hari ini dan suatu ketika
Rindu bisa menjadi lukisan yang terpajang di dinding
Dilihat dan dinikmati indahnya
Entah mengapa, warna warninya membuat kecewa

Hari ini dan suatu ketika
Rindu menjadi asap
Bara apinya panas menyengat
Sisakan bau bakaran
Ia kemudian lenyap

Seperti butiran hujan
Seperti asap yang kemudian menghilang
Rindu tetap jadi lukisan
Dengan goda dan siksa yang tak pernah padam

(Sungai Limas, 28 Desember 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun