Rasanya cukup lama penulis tidak posting artikel tentang makanan di web kompasiana ini. Karena hari ini penulis memiliki waktu yang cukup longgar, maka pada kesempatan ini penulis ingin membahas tentang sebuah menu kudapan istimewa di dalam keluarga kami, yang sering disajikan saat minum teh bersama di sore hari, yaitu kue Roti Pisang.
Roti Pisang merupakan salah satu jenis kue bercita rasa manis yang sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat Kalimantan Selatan, terlebih di daerah kabupaten Hulu Sungai Utara. Kudapan ini banyak dijajakan pula di pasar, maupun di warung-warung kecil. Seakan tak pernah bosan masyarakat daerah kami menikmatinya sebagai pelengkap minum teh ataupun kopi.
Perlu diketahui bahwa roti pisang yang ada di daerah penulis, bukanlah jenis kue yang cara memasaknya dengan di oven, akan tetapi dengan cara dipanggang di atas api dengan menggunakan sebuah cetakan berlobang bentuk lingkaran. Lazimnya masyarakat di sini memakai cetakan berjumlah 7 lobang lingkaran dengan diameter perlobangnya sekitar 6,5 cm dan kedalaman lobangnya sekitar 2,5 cm. Untuk memanggang roti pisang, biasanya memakai tutup yang di sebut dengan "Panai".
Mungkin pembaca bertanya-tanya apa itu Panai? Panai merupakan sebuah baki yang terbuat dari tanah liat. Diantara kegunaanya adalah untuk mengurung udara panas dan mempercepat pematangan pada saat memanggang kue. Akan tetapi penggunaan Panai tidak bersifat "wajib", tetapi bisa diganti dengan tutup panci biasa dan hasilnya pun tak jauh beda.
Adapun untuk membuat roti pisang tidaklah sulit, dan tidak memerlukan waktu yang lama. Untuk bahan-bahannya pun tidak sulit dicari. Kita bisa membeli bahan-bahan dasarnya yang biasa dijual pada warung-warung kecil seperti tepung, gula, garam, telor, dan margarin.
Tetapi pada kesempatan kali ini, penulis tidak memaparkan resep roti pisang secara umum, namun lebih bersifat istimewa. Kenapa istimewa? Karena penulis menambahkan beberapa bahan lagi untuk dicampurkan pada adonan roti pisang biasanya.
Baiklah, mungkin pembaca sudah penasaran bagaimana cara membuat roti pisang istimewa itu. Silahkan dibaca dengan perlahan dan catat resep berikut ini.
        Bahan-bahan :
1. 250 gram tepung terigu
2. 2 atau 3 biji pisang kepok/pisang talas (sesuai selera)
3. 1 biji telor (dikocok sebentar)
4. 150 gram gula pasir
5. 1 bungkus susu bubuk
6. 100 gram kelapa parut (secukupnya)
7. 1 biji vanili bubuk
8. 1 gelas air (secukupnya)
9. Pewarna kuning secukupnya (bisa di skip)
10. Garam secukupnya.
11. Margarin (untuk olesan cetakan)
12. Hiasan untuk topping (bisa di skip)
1. Kupas pisang, belah menjadi 4 bagian, kemudian potong kecil-kecil. Sisihkan.
2. Kocok telor sebentar, dan sisihkan.
3. Masukkkan semua bahan ke dalam wadah kecuali pisang, air, dan pewarna kuning.
4. Masukkan air secara perlahan, dan aduk-aduk hingga adonan tercampur rata.
5. Masukkan pisang yang sudah dipotong-potong tadi, garam dan sedikit pewarna kuning. Aduk-aduk adonan hingga tercampur rata.
7. Masukkan adonan dengan menggunakan centong kecil, kemudian tutup dengan tutup panci.
8. Panggang dengan menggunakan api kecil, dan bubuhkan topping jika mau, kemudian tunggu sampai bagian pinggir roti pisang agak kuning kecoklatan.
(Porsi : 12 buah)
Untuk toppingnya, pembaca bisa menggunakan bahan dari messes, parutan keju, sukade, choco chip, spinkle, dan lain sebagainya sesuai selera. Sedangkan di sini penulis memakai bahan toppping kemasan berbentuk ikan berwana.
Harapannya, semoga apa yang penulis posting ini bisa membawa manfaat bagi pembaca sekalian. Tak lupa pula penulis memohon maaf jika dalam postingan ini masih terdapat banyak kekurangan. Terima kasih yang sebesar-besarnya pada pembaca yang berkenan mencobanya, dan semoga sukses.
(Sungai Limas, 25 Desember 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H