Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Kami Menantimu Kembali

7 Maret 2019   09:33 Diperbarui: 7 Maret 2019   09:56 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikirmu berat membelah waktu 
Janjimu sekejap pergi ke hulu 
Arungi sungai deras naik perahu 
Berteman uap udara sesakkan kalbu 

Mengalir butiran bening di sudut mata 
Harap kau kembali sebelum fajar tiba 
Untaian do'a terukir indah di dalam dada 
Harap selamat senantiasa di sana 

Beri kabar jika telah sampai tujuan
Jangan biarkan burung berkabar kedukaan
Harap cemas penuhi perasaan
Hingga lega kabar selamat didengarkan

Bijaklah berucap dan dewasalah berindak
Janganlah bersikap sekehendak
Ingatlah segenap wasiat
Sebagai rem diri hingga melekat

Waktu terus menghegemoni diri
Kelopak bunga terhempas gugur tiada terperi
Menanti kabarmu kapan kembali
Sekejap pergi namun tak kunjung kembali

Dedaunanpun resah di ujung hari
Rangkaian do'a tersemat di hati
Rindu kami menantimu kembali
Semoga segera terobati
Canda hangatmu selalu di nanti


(Sungai Limas, 7 Maret 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun