Pikirmu berat membelah waktuÂ
Janjimu sekejap pergi ke huluÂ
Arungi sungai deras naik perahuÂ
Berteman uap udara sesakkan kalbuÂ
Mengalir butiran bening di sudut mataÂ
Harap kau kembali sebelum fajar tibaÂ
Untaian do'a terukir indah di dalam dadaÂ
Harap selamat senantiasa di sanaÂ
Beri kabar jika telah sampai tujuan
Jangan biarkan burung berkabar kedukaan
Harap cemas penuhi perasaan
Hingga lega kabar selamat didengarkan
Bijaklah berucap dan dewasalah berindak
Janganlah bersikap sekehendak
Ingatlah segenap wasiat
Sebagai rem diri hingga melekat
Waktu terus menghegemoni diri
Kelopak bunga terhempas gugur tiada terperi
Menanti kabarmu kapan kembali
Sekejap pergi namun tak kunjung kembali
Dedaunanpun resah di ujung hari
Rangkaian do'a tersemat di hati
Rindu kami menantimu kembali
Semoga segera terobati
Canda hangatmu selalu di nanti
(Sungai Limas, 7 Maret 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H