Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Janjimu

28 Februari 2019   10:35 Diperbarui: 28 Februari 2019   11:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janjimu semanis madu, bicara sesuai nuranimu. Akhir kalimatmu akan kami tunggu.

Jangan berjanji jika berefek empedu. Bicara manis, namun menusuk hingga ke ulu. Goyangkan lidah, namun mengiris bagai sembilu. Sungguh tak kuasa diriku.

Janjimu utang besar. Di sisa waktu terus dikejar. Tagih janji hingga terbayar. Jangan hanya berkoar, jangan pula pakai mulut besar.

Janjimu napasnya rakyat, jangan hanya sebagai ucapan pemikat. Wujudkan janji dengan sepakat, biar persatuan kian merekat.

Janjimu amanah suci, jangan diucap ketika pongah. Janjimu harga mati, Tuhan dan semesta menjadi saksi.

(Sungai Limas, 28 Februari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun