Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masihkah?

28 Februari 2019   05:16 Diperbarui: 28 Februari 2019   09:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masihkah mentari esok bersinar? Yang nyata aku tak berani berburuk sangka. Pada melati kutitip pesan, hiasi pagi dengan semerbak aroma kehidupan.

Masihkah besok kicauan burung menghias pagi? Yang jelas aku tak berani memberi pasti. Pada embun kutitip pesan, hiasi pagi dengan rerumputan basah membawa harapan.

Masihkah esok ada lukisan awan? Yang jelas aku hanya menanti. Pada burung aku berpesan, hibur pagi dengan semangat nyanyian merdu.

Masihkah pintu-pintu maaf terbuka? Maafkan aku andai kubersalah, pada tiap insan yang telah kugores hatinya. Karena egoku hingga kalian terluka.

Masihkah esok masih ada napas? Kuingin masih bergelut pada kesyukuran, atas segala nikmat yang diberikan Tuhan. Belajar lagi menambah kebaikan, meski harus mendulang cibiran.

(Sungai Limas, 28 Februari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun