Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Life is Too Short

10 Februari 2019   18:16 Diperbarui: 10 Februari 2019   21:06 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Kau reguk manisnya madu dunia
Dalam gelas penuh kenikmatan
Kau simpan secawan impian
Dalam rajutan indah mimpi-mimpimu

Kau toreh segenap fakta
Pada digital kanvas kehidupan
Di tiap pergeseran slide langkah kakimu
Terpublish nyata dalam buaian cerita

Lelah mencintai, tertipu daya
Mengejar bayangan tak bertepi
Ingin merebut mahkota dunia
Namun semua hanyalah fatamorgana

Cantik kau puja
Tampan kau puji
Kaya kau kejar
Miskin kau lari
Sehat kau upayakan
Sakit kau resahkan
Bahagia kau impikan
Sedih kau risaukan

Tidakkah kau dengar seruan langit
Membahana menyelusup sukma
Adakah mata hatimu jernih
Peringatan datang jelas tertulis
Bagi insan di jagat raya

Dunia hanyalah sementara
Tarikan nafas begitu singkat
Jembatan menuju cita-cita
Akhirat lah kekal selama-lamanya

(Sungai Limas, 10 Februari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun